Cara Menulis Karya Tulis Ilmiah Bagi Kalangan Mahasiswa

Panduan mengenai cara menulis karya tulis ilmiah sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Sebab karya tulis ilmiah menjadi salah satu syarat kelulusan bagi para mahasiswa tersebut. Nah, karya tulis ilmiah merupakan bentuk penulisan yang memaparkan pemikiran penulisnya dengan dukungan teori dan data yang relevan.
Sebelum memulai penulisan karya ilmiah ini, biasanya para mahasiswa diminta untuk membuat proposal karya tulis ilmiah terlebih dahulu. Setelah proposal disetujui, barulah penulisan karya tulis ilmiah bisa dimulai. Berkaitan dengan penulisan karya tulis ilmiah ini, biasanya masing-masing perguruan tinggi mengeluarkan pedoman penulisan dan format penulisan karya ilmiah.
Pedoman ini bertujuan agar karya tulis ilmiah yang dihasilkan memiliki keseragaman penulisan, memudahkan mahasiswa dalam penyusunannya dan juga memudahkan para dosen pembimbing dalam proses bimbingan penulisannya. Pada umumnya, karya tulis ilmiah menggunakan format penulisan berikut ini:
1. Bagian awal
Bagian ini terdiri dari halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar lain bila ada seperti daftar tabel, daftar lampiran dan daftar gambar, serta ringkasan.
2. Bagian isi

  • Bab I Pendahuluan
  • Bab II Tinjauan pustaka
  • Bab III Kerangka konsep, definisi operasional dan hipotesis
  • Bab IV Metode penelitian
  • Bab V Hasil dan Pembahasan
  • Bab VI Kesimpulan dan saran

3. Bagian akhir
Bagian ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
Pedoman dan tata cara menulis karya tulis ilmiah yang dikeluarkan oleh masinng-masing perguruan tinggi ini biasanya juga dilengkapi dengan ketentuan ukuran kertas, ketentuan margin, jenis dan ukuran font, ketentuan penulisan judul, bab dan sub bab serta persyaratan administrasi mahasiswa sebelum membuat karya tulis ilmiah ini.

Cara Menulis Karya Tulis Ilmiah Bagi Kalangan Mahasiswa

Menulis Karya Ilmiah
Bila format penulisan telah dipahami, selanjutnya persiapan-persiapan dan penulisan karya tulis ilmiah bisa mulai dilakukan. Berikut ini panduan cara menulis karya tulis ilmiah.
• Menemukan ide atau tema karya tulis ilmiah
Ide atau tema karya tulis ilmiah ini merupakan ide atau tema yang diajukan dalam proposal karya tulis ilmiah. Ide atau tema ini bisa berasal dari permasalahan-permasalahan yang terjadi di sekitar kita.
Tetapi sebaiknya, pilih ide atau tema yang sesuai dengan minat dan tentu saja relevan dengan bidang pendidikan yang ditempuh.
Pemilihan ide atau tema yang sesuai dengan minat akan membantu penulis untuk menulis dengan bersungguh-sungguh dan bersemangat tanpa ada unsur keterpaksaan.
• Mengumpulkan data dan informasi pendukung
Pengumpulan informasi ini dilakukan untuk mendapatkan data pendukung yang akurat dan bisa dipertanggung jawabkan. Sumber data dan informasi ini bisa diperoleh melalui literatur primer maupun literatur sekunder.
• Melakukan pengamatan awal terhadap masalah atau objek yang hendak diteliti
Langkah ini dilakukan agar penulis bisa menetapkan masalah dan tujuan penelitian dalam sebuah karya tulis ilmiah. Pengamatan awal ini juga digunakan untuk menentukan metode penelitian yang hendak digunakan.
• Menyusun hipotesis
Pada tahapan ini penulis menyusun dugaan-dugaan atau hipotesis setelah mengamati permasalahan atau objek penelitian.
• Menentukan metode penelitian
Tentukan metode penelitian yang hendak dipakai dalam proses penelitian. Metode penelitian yang tepat tentu akan membuahkan hasil penelitian yang akurat.
• Merancang penelitian
Susunlah urut-urutan kegiatan dalam penelitian. Hal ini membantu penulis untuk melakukan penelitian secara terarah, rapi dan cemat.
• Menjalankan penelitian
Pada tahapan ini penulis menjalankan penelitian sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Selama penelitian dilakukan, penulis juga membuat catatan-catatan dan mengumpulkan data berdasarkan penelitian tersebut.
• Melakukan analisa
Selanjutnya penulis melakukan analisa dari data dan informasi yang diperoleh. Lakukan analisa berdasarkan keadaan yang muncul dalam penelitian serta data pendukung yang sebelumnya dikumpulkan.
• Merumuskan kesimpulan
Dari serangkaian penelitian, pengumpulan data dan analisa tersebut, penulis bisa merangkum sebuah kesimpulan.
• Menyusun outline atau kerangka karya tulis
Setelah semua bahan untuk menyusun karya tulis ilmiah berhasil dikumpulkan, selanjutnya penulis bisa menyusun outline atau kerangka karya tulis. Penulis bisa memilah-milah informasi dan data untuk pendahuluan, isi dan kesimpulan karya tulis.
Outline atau kerangka ini akan memberi arah penulisan yang lebih jelas dan membantu penulis untuk menulis dengan teratur, rapi dan fokus.
• Mengembangkan outline atau kerangka karya tulis
Outline atau kerangka karya tulis ilmiah yang sudah matang tersebut, kemudian bisa dikembangkan menjadi sebuah karya tulis ilmiah yang utuh. Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis dituntut untuk menggunakan kalimat-kalimat yang jelas, singkat, padat, runut dan logis.
• Penyuntingan atau editing
Pada tahapan ini penulis wajib membaca lagi karya tulis yang telah dibuatnya dari awal. Penulis harus memeriksa kembali isi karya tulis ilmiah, ejaan yang digunakan, pemakaian tanda baca dan penyusunan kalimat sesuai dengan aturan EYD.
Langkah penyuntingan ini penting dilakukan sebab kesalahan penulisan bisa mempengaruhi penilaian terhadap sebuah karya ilmiah.
Nah, untuk mendapatkan referensi yang lebih banyak lagi seputar tata
cara menulis karya tulis ilmiah, ada baiknya penulis karya tulis ilmiah mengunjungi situs Penulispro.com.
Situs ini berisi informasi yang melimpah berkaitan dengan cara menulis karya tulis ilmiah dan bentuk-bentuk penulisan nonfiksi lainnya. Dengan referensi ini, para penulis bisa menambah wawasan sehingga dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url