Panduan Menulis Karya Tulis Populer

 Panduan menulis karya tulis populer ini dibuat khususnya bagi orang-orang yang tak berminat menulis karya tulis ilmiah dan ingin membuat karya tulis yang lebih ringan.

Berbeda dengan karya tulis ilmiah yang mengedepankan bahasa yang formal dan sistematika yang telah ditentukan, karya tulis populer menggunakan gaya penulisan yang santai, bahasa yang lebih mudah dipahami oleh orang awam sekalipun dan disajikan dalam sistematika yang tidak resmi.
Selain itu karya tulis ilmiah begitu erat kaitannya dengan penelitian, sedangkan karya tulis populer lebih dikenal sebagai karangan dengan muatan ilmu pengetahuan yang bersifat umum.
Nah, karya tulis populer dibuat dengan cara menyadur atau menuliskan kembali tulisan orang lain, mengutip dan meramu beberapa informasi yang berasal dari tulisan orang lain.
Dalam karya tulis populer ini sesungguhnya gagasan-gagasan yang terdapat di dalamnya adalah gagasan-gagasan ilmiah namun dikemas dengan lebih sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Karena itulah, karya tulis populer lebih banyak disukai masyarakat luas. Karya tulis populer ini bisa ditemukan di berbagai majalah, koran atau tabloid.
Menulis Karya Tulis Populer
Berdasarkan sedikit gambaran mengenai karya tulis populer di atas, apakah Anda tertarik untuk membuat karya tulis populer? Bila Anda tertarik untuk membuatnya, ikutilah panduan menulis karya tulis populer berikut ini.
1. Menentukan topik
Pertama-tama tentukan topik yang hendak ditulis. Pilihlah topik yang menarik, bermanfaat untuk masyarakat luas dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dalam pemilihan topik ini, sebaiknya penulis memilih topik yang diminati. Sebab hal ini akan memudahkan penulis dalam memahami topik yang hendak ditulis.
Salah satu topik untuk penulisan karya tulis populer misalnya saja, “Memanfaatkan Pekarangan untuk Apotik Hidup”, “Serangga-Serangga Bermanfaat di Sekitar Kita” dan topik-topik sejenis lainnya.
2. Mengumpulkan referensi
Meskipun berbeda dengan penulisan karya tulis ilmiah, namun penulisan karya tulis populer ini juga membutuhkan referensi. Referensi ini terutama digunakan untuk menambah wawasan penulis agar penulis bisa menceritakan kembali suatu topik dalam tulisannya.
3. Membuat kerangka penulisan
Setelah itu buatlah kerangka penulisan karya tulis populer. Secara umum, struktur karya tulis populer ini terdiri dari bagian pembukaan, bagian isi dan bagian penutup.
Pada tulisan karya tulis populer ini tidak terdapat bab-bab seperti halnya pada penulisan karya tulis ilmiah. Karya tulis populer yang dikemas dengan ringan biasanya memiliki satu hingga tiga sub judul yang membagi keseluruhan tulisan.
Dalam pembuatan sub judul ini, sebaiknya hindari penggunaan angka atau huruf agar tidak berkesan seperti karya tulis ilmiah yang resmi.
4. Mengembangkan kerangka penulisan
Bila kerangka penulisan telah dibuat, selanjutnya kembangkanlah kerangka tersebut. Pada pengembangan kerangka ini, sebaiknya penulis menggunakan tehnik penulisan narasi atau bertutur.
5. Penyuntingan
Setelah karya tulis populer selesai dibuat, bacalah kembali tulisan tersebut dari awal. Periksa kembali urut-urutan informasi yang disajikan, ejaan dan penggunaan tanda baca. Bila perlu, mintalah orang lain untuk membacanya agar diperoleh masukan-masukan untuk tulisan tersebut.
Tips Menulis Karya Tulis Populer
Langkah-langkah penulisan karya tulis populer memang cukup sederhana. Dalam penulisan ini, penulis tak perlu melakukan penelitian atau observasi.
Informasi dan fakta yang dikumpulkan berasal dari referensi-referensi yang relevan. Nah, dalam penulisan karya tulis populer ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penulis.
• Pada penulisan karya tulis populer ini tidak terdapat bab pendahuluan yang memaparkan masalah-masalah yang hendak diulas seperti pada penulisan karya tulis ilmiah.
Sebagai gantinya, penulis bisa langsung menarik perhatian pembaca dengan menulis lead yang menarik. Lead ini adalah kalimat pembuka yang terdapat di awal tulisan dan mengawali paragraf yang pertama. Lead bisa dikemas dalam bentuk pertanyaan, anekdot, kenyataan yang menyentak perhatian dan hal-hal menarik lainnya.
• Dalam penulisan karya tulis populer hindari menggunakan istilah-istilah ilmiah. Bila ada istilah-istilah ilmiah, jabarkan istilah itu dengan menggunakan penjelasan yang sederhana dan dipahami oleh orang awam. Namun untuk beberapa istilah ilmiah yang sulit untuk dijelaskan sebaiknya tetap gunakan istilah itu.
Sebab ada beberapa istilah yang bila diterjemahkan justru akan membingungkan pembaca. Sebagai gantinya,lengkapi istilah tersebut dengan contoh penggunaan atau contoh peristiwa sehingga pembaca lebih mudah memahaminya.
• Hindari menampilkan fakta pendukung berupa angka-angka, presentase, grafik ataupun tabel. Tetapi karya tulis ilmiah populer ini bisa dilengkapi dengan foto atau gambar yang mendukung.
• Sebaiknya hindari menuliskan definisi atau pengertian tentang sesuatu, lebih baik menjelaskan dengan menggunakan contoh-contoh atau menjabarkan dengan gaya bercerita.
Nah, ringkasan panduan menulis karya tulis populer ini mungkin masih banyak kekurangannya. Untuk itu bacalah majalah, koran atau tabloid dan temukan contoh-contoh karya tulis populer sehingga Anda memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai bentuk penulisan ini.
Selain itu, cobalah untuk menggali artikel-artikel di situs Penulispro.com. Situs ini berisi informasi yang lengkap seputar penulisan termasuk mengenai penulisan karya tulis populer.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url